Etika Bola
Sejak dimulainya/dibukanya pertandingan sepak bola dunia pada tanggal 09 Juni 2006 pada jam 24.00 wita dan diawali dengan pertandingan antara Jerman dan Kosta Rika, dengan hasil 4-2 untuk Jerman, maka penggemar sepak bola dunia dengan penuh perhatian mengikuti pertandingan akbar ini, baik melalui tv., radio, atau langsung kke Jerman bagi mereka yang punya kantong tebal.
Yang ingin kita sampaikan di sini adalah bahwa kadang-kadang permainan itu tidak berjalan mulus. Kekerasan sering terjadi sehingga wasit harus meniupkan pluitnya dan sering juga diikuti dengan mengeluarkan kartu kuning atau kartu merah. Bagi yang dapat kartu kuning, atau kartu merah kita dapat lihat apakah mereka itu benar atau salah, mereka tidak mau mengakui kesalahannya. Misalnya ada pemain yang handball, namun karena wasit tidak melihat ini terjadi permainan berjalan terus tanpa ada pengakuan kesalahan dari ybs. demikian juga dapat kita lihat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemain mereka tidak mau mengakui ini walaupun hati nuraninya membenarkan, mereka tetap tidak mau mengakui kalau wasit tidak menyatakannya bersalah. Suatu kesalahan ditentukan oleh ‘penegak hukum’ walaupun pemain tidak mengakuinya.
Demikian juga kita lihat sekarang ini. Orang banyak melakukan kesalahan tanpa mau mengakui kesalahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar